SURABAYA – Polda Jawa Timur bersama sejumlah Instansi lintas sektoral menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pengamanan pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ( Nataru) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (15/12).
Pengamanan oleh Polda Jatim bersinergi dengan TNI jajaran Kodam V Brawijaya serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan jajarannya kali ini dengan menggelar Operasi yang bersandi Operasi Lilin Semeru 2023.
Pada Operasi Lilin Semeru itu sejumlah sekema pengamanan disiapkan baik antisipasi gangguan Kamtibmas berupa ancaman terorisme dan radikalisme maupun kerawanan lalulintas dan kriminalitas lainya.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si saat menggelar rakor lintas sektoral bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Jawa Timur di Gedung Mahameru Mapolda Jatim.
Dalam paparannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan Rakor yang digelar tersebut sebagai wadah komunikasi antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah serta tokoh-tokoh agama, dalam upaya menjaga kamtibmas di wilayah Jawa Timur.
"Kita libatkan seluruh instansi dan tokoh-tokoh agama yang hadir untuk memberikan saran masukan bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan operasi, " papar Irjen Imam.
Kapolda Jatim juga meminta seluruh personel yang terlibat Operasi Lilin Semeru agar merumuskan dan merencanakan terobosan kreatif.
“Khususnya menentukan langkah-langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif, serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien, dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah, ” pungkas Irjen Imam.
Sementara itu, Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menjelaskan, pengamanan kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024, Polda Jatim akan melaksanakan penggelaran sebanyak 13.034 personil, gabungan dari TNI-Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Selain itu pihaknya juga mendirikan sebanyak 143 Pos Pengamanan , 42 Pos Pelayanan dan 9 Pos Terpadu.
"Pos-pos ini akan kita sebar, pada titik yang memang dibutuhkan sesuai dengan karakteristik tiap wilayah, ”ujar Kombes Pol Komarudin.
Selain itu, Dirlantas Polda Jatim juga mengatakan ada beberapa potensi dan titik rawan, termasuk titik rawan bencana, titik rawan kemacetan, atau mobilisasi masyarakat pada pergantian tahun nanti.
Diprediksi dari 107 juta pergerakan Masyarakat, Jawa Timur menempati ranking pertama, dengan perkiraan 17 persen dari seluruh pergerakan yang ada.
“Artinya bahwa akan ada peningkatan aktivitas kegiatan dan inilah kita gelar rapat Koordinasi Lintas Sektoral, untuk memastikan menempatkan bahwa sarana dan prasarana personil yang akan kita siapkan tepat sasaran dengan potensi yang ada, " jelasnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin juga menyampaikan, penempatan Pos-pos tersebut nantinya akan ditempatkan dibeberapa lokasi sesuai dengan kriteria, seperti tempat wisata, jalur penyeberangan dan tempat-tempat peribadatan.
"Jadi ada beberapa sektor yang akan kita lakukan pengamanan, dengan melibatkan seluruh instansi tersebut, " pungkas Dirlantas Polda Jatim.
Selain Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, hadir dalam rakor tersebut para Pejabat Utama (PJU) Polda Jawa Timur, Kasdam V/Brawijaya, Sekda Prov Jatim dan seluruh Kapolres Jajaran, serta Stakeholder terkait. (*)